PSM Makassar Tolak Aturan 'Marquee Player'

By Admin


nusakini.com - Jajaran pelatih dan manajemen PSM Makassar menolak regulasi pemain asing terkait marquee player yang dianggap hanya menguntungkan segelintir klub, dan PSSI disarankan fokus membina pemain muda.

Berdasarkan regulasi itu, klub boleh mengontrak empat legiun asing, namun satu diantaranya wajib marquee player dengan skema 2+1+1. Keempatnya pun boleh dimainkan di pertandingan.

Sementara bagi klub yang tak memiliki marquee player, mereka tidak boleh keluar dari patron 2+1. Pelatih Robert Rene Alberts mengaku tidak menyukai keputusan PSSI.

“Waktu penetapannya salah, mengapa harus satu bulan dekat pelaksanaan liga? Tidak semua tim memiliki kemampuan mendatangkan pemain bintang. Saya rasa mereka tidak pikirkan konsekuensinya dengan menjalankan regulasi ini. Ini tidak adil, karena tak semua bisa memenuhi regulasi ini,” cetus arsitek asal Belanda ini.

obert Alberts menambahkan, seharusnya PSSI memikirkan regulasi yang memajukan sepakbola Indonesia, dan memberikan jam terbang kepada pemain muda timnas Indonesia U-23.

“Saya sangat tidak setuju untuk regulasi tersebut, karena sebenarnya sekarang fokus pada pembinaan U-23,” kata Robert Alberts.

Senada dengan Robert Alberts, CEO PT Persaudaraan Sepakbola Makassar (PSM) Munafri Arifuddin mengatakan, pihaknya belum bisa menerima peraturan baru PSSI. Munafri beralasan tidak semua tim memiliki anggaran besar mendatangkan pemain berkelas di dunia.

“Kami belum mau menerima aturan tersebut, karena kami di PSM masih kekurangan anggaran. Beruntunglah para klub yang memiliki dana besar dengan sponsor yang banyak,” tegas Munafri.

“Tentu kami masih bisa menerima Marquee Player. Tapi kami harus berpikir dulu untuk aturan ini, karena kami sudah menyusun anggaran yang akan digunakan selama satu musim ke depan. Harapan kami aturan ini bukan musim ini, mungkin musim depan.” (fft/om)